
Berikut adalah artikel yang telah disusun berdasarkan informasi dari pernyataan resmi Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) pada 7 Februari 2025:
Sumber: Kementerian Kesehatan Singapura (MOH)
Singapura pada hari Jumat, 7 Februari, mengonfirmasi satu kasus impor poliomielitis paralitik yang terkait dengan vaksin. Menurut pernyataan resmi MOH, kasus ini menunjukkan bahwa risiko penularan ke masyarakat secara umum masih rendah.
Detail Kasus
Pasien merupakan seorang bayi perempuan asal Indonesia berusia lima bulan yang tiba di Singapura pada 26 Januari untuk mendapatkan perawatan medis. Bayi tersebut mengalami demam, kelemahan otot akut, dan kelumpuhan pada anggota tubuh bagian bawah sejak Desember 2024 saat masih berada di Indonesia. Pada waktu itu, dokter yang merawatnya tidak menduga adanya poliomielitis.
Setibanya di Singapura, bayi tersebut dievakuasi secara medis dan langsung dirawat di National University Hospital (NUH). MOH menyampaikan bahwa pasien saat ini berada dalam kondisi stabil. Selain itu, tiga kontak erat—yang merupakan anggota keluarga atau pengasuh bayi—telah dikarantina sebagai tindakan pencegahan.
Tindakan Pencegahan dan Penanganan
Dalam upaya mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut, MOH telah menerapkan protokol pencegahan dan pengendalian infeksi yang ketat di NUH. Bayi tersebut diisolasi segera setelah masuk rumah sakit untuk memastikan bahwa potensi penularan ke masyarakat dapat diminimalkan.
Poliomielitis dan Cara Penularannya
Poliomielitis, penyakit yang disebabkan oleh virus polio, umumnya ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh kotoran. Meskipun demikian, penemuan kasus ini mengonfirmasi bahwa dengan tindakan cepat dan protokol yang tepat, risiko penularan ke masyarakat tetap dapat dikendalikan.
Kesimpulan
Kasus impor poliomielitis paralitik yang terkait dengan vaksin ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan penanganan medis yang cepat. Dengan respons yang tepat dari otoritas kesehatan Singapura, risiko penularan ke masyarakat dapat dijaga agar tetap rendah. Pihak MOH terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan publik.
Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) dan bertujuan memberikan gambaran lengkap mengenai kasus poliomielitis paralitik terkait vaksin yang baru-baru ini diidentifikasi di Singapura.
Kontributor:
DG Daniel Surjadi
RID3410
(Dua Link Artikel bahasa Inggris yang sama diterima dari PDG Andre Suharto & PDG Thomas Aquinas)
Comentarios