Mengenali Gajah: Refleksi Seorang District Governor Menjelang Akhir Masa Tugas

Oleh: Daniel SurjadiDistrict Governor RID 3410 | RY 2024-2025

Menjelang akhir masa tugas saya sebagai District Governor, saya teringat akan sebuah kisah lama yang disampaikan kembali dalam renungan pagi: tentang beberapa orang buta yang mencoba menggambarkan seekor gajah.

Satu orang meraba perutnya, lalu berkata bahwa gajah itu seperti tembok. Yang lain menyentuh kupingnya, menggambarkannya seperti kipas. Seorang lagi memegang belalainya, merasa sedang menggenggam ular. Yang lain menyentuh kakinya, dan berkata, “Ah, gajah ini seperti tiang penyangga.”Semua benar… tetapi tidak utuh, dalam menggambar kan seekor gajah yang sesungguhnya.

Gajah dan Rotary: Gambaran yang Terbatas

Saya melihat analogi ini relevan dengan kondisi kita di Rotary. Banyak dari kita — meskipun dengan niat baik — terkadang melihat dan menafsirkan tujuan Rotary secara parsial.Ada yang hanya fokus pada jumlah anggota. Ada yang hanya mengejar signature project. Ada pula yang menekankan donasi ke The Rotary Foundation (TRF).Semua benar... tetapi belum utuh, menggambarkan Gajah yang sesungguhnya.

Action Plan Rotary, seperti halnya gajah dalam kisah tadi, adalah entitas besar yang hanya bisa dipahami secara menyeluruh bila kita bersedia untuk melihatnya bersama-sama, bekerja bersama-sama, dan menyatukan persepsi serta langkah. Tanpa itu, setiap klub atau pemimpin akan memegang bagian kecil dari tujuan, dan bergerak ke arah yang berbeda.

Jangan Langsung Mengejar Outcome, Lupakan Proses

Saya pernah mendengar ada pemimpin yang berkata, “Tak perlu terlalu banyak inisiatif, yang penting hasilnya: jumlah anggota naik, proyek berdampak tercapai, dan donasi TRF terkumpul.”

Namun bagaimana mungkin outcome besar bisa dicapai tanpa proses strategis yang dijalani bersama?

Sebagai DG, saya tidak pernah meminta presiden klub hanya untuk menandatangani komitmen di awal tahun dan berharap hasil langsung terjadi. Saya ingin kita semua menyadari bahwa:

“Kalau ingin cepat, berjalanlah sendiri. Tapi kalau ingin jauh dan berdampak, berjalanlah bersama.”

Donasi CSR yang berdiri sendiri, program proyek yang sporadis, atau pendekatan individualistik tak akan membawa kita ke perubahan yang sistemik.

Rotary Is Everywhere: Inisiatif yang Mengikat.

Kami memperkenalkan inisiatif Rotary Is Everywhere bukan sebagai slogan kosong, tapi sebagai pendekatan strategis untuk menyatukan persepsi dan upaya.Di dalamnya ada nilai DEI (Diversity, Equity, Inclusion) yang menjadi dasar kita untuk tetap saling menerima, bahkan memaafkan perbedaan yang pernah terjadi dalam pencapaian goal.

Inisiatif ini adalah tali pengikat antara sesama Rotarian, untuk mengingatkan bahwa tujuan kita bukan hanya menambah angka, tetapi membangun perubahan berkelanjutan di komunitas.

TRF: Bukan Hanya Tentang Governor

Satu hal yang saya ingin luruskan adalah soal pemahaman TRF.Sering kali, pelatihan tentang The Rotary Foundation hanya berhenti pada siapa yang akan jadi Gubernur, atau seolah hanya menjadi bahan KPI bagi struktur District. Padahal, TRF adalah bahan bakar utama untuk pelayanan Rotary tiga tahun ke depan.

Donasi yang kembali menjadi DDF, DGr, dan GGr adalah daya dorong utama untuk menciptakan keberlanjutan proyek dan mendorong klub-klub berkembang.Kita tidak bisa lagi hanya mengerti TRF di permukaan, tapi harus mulai memahaminya sebagai instrumen perubahan.

Akhir Kata: Satu Gajah, Satu Tujuan

Sebagaimana kisah orang buta dan gajah, kita tidak bisa lagi membiarkan diri kita hanya memahami sebagian kecil dari Rotary dan menyebutnya utuh.

Kita perlu kembali menghidupi visi Rotary:Menciptakan perubahan yang nyata, melalui keterlibatan, jangkauan, dampak, dan kemampuan beradaptasi. Tapi bukan secara terpisah, melainkan secara utuh dan bersama-sama.

Tahun 2024–2025 mungkin terasa seperti tahun “status quo” dalam hal pertumbuhan. Namun saya percaya, ketika kita bersedia bersatu dalam pemahaman, proses, dan aksi kolektif, Rotary District 3410 akan bergerak menuju era baru: dari sekadar reaktif menjadi proaktif, dari narasi keterbatasan menuju penciptaan solusi nyata.

Dan semuanya itu dimulai dari keberanian untuk melihat gajah secara utuh, bukan hanya dari bagian yang kita pegang, tapi dengan kesadaran kolektif bahwa perubahan sejati butuh pandangan yang utuh dan langkah yang terkoordinasi.

---

"Touching the Elephant" — A Reflection on Rotary's Unified Journey Toward Impact

By DG Daniel Surjadi, Governor RID 3410 (2024–2025)

As the Rotary year nears its close, I reflect deeply on the journey we have walked together. A recent message I heard resonated strongly with Rotary’s experience and led me to see our strategic direction through a vivid illustration: the tale of blind men trying to describe an elephant.

Each of these blind individuals touches a different part of the elephant—one feels the belly and says it’s like a wall, another touches the ear and calls it a fan, a third grasps the trunk and describes it as a snake, while another holds the leg and insists it’s a pillar. Each is sincere, yet none fully grasp the complete picture.

This is what happens when Rotarians, clubs, or leaders pursue their goals in isolation, without alignment with our shared Action Plan—the strategic priorities of Rotary. Many see impact, reach, engagement, or adaptability in isolation, without the unified purpose that makes Rotary's work truly powerful. The "elephant" becomes subject to fragmented interpretations.

There are leaders who believe results can be achieved instantly—targeting only outcomes like increasing membership, creating signature projects, or generating six-figure contributions to The Rotary Foundation (TRF). But how can we expect sustainable results without engaging the process? How can we demand commitments from our club presidents if the framework to achieve those commitments isn’t first laid out clearly?

This is why, during my term, I introduced the initiative Rotary Is Everywhere—to build alignment across our district and foster the triangle of visibility: membership, impactful projects, and consistent publication. It is a reminder that we move faster alone, but farther together.

Rotary must not be reduced to a series of sporadic activities or siloed fundraising efforts. We must work in concert, respecting our diversity, equity, and inclusion (DEI) values, even forgiving differences that may have previously separated us. When we honor inclusion, we rebuild trust. And when we move together, we multiply our strength.

For the past five years, District 3410 has faced ups and downs in membership, integrated service quality, and TRF contributions. One reason? Misunderstandings or oversimplification. For example, training on TRF has sometimes focused narrowly on what it means for future Governors or achieving personal KPIs. We must return to TRF’s true meaning: fuel for our community service engine, funding programs that change lives through District and Global Grants.Every Rotarian has already touched part of the "elephant"—seeing impact, reach, engagement, or adaptability in their own way. But only when we come together—seeing the full form and function of Rotary—will we create the profound, sustained change we aspire to.

As I conclude my service as District Governor, I offer this reflection not as a final word, but as a bridge. Let us not focus only on outcomes. Let us honor the journey, the fellowship, and the strategic discipline needed to build a better future. And let us be reminded: the real strength of Rotary is not in isolated action, but in united vision.

Let’s see the elephant. Together.