Dalam kalender Rotary, bulan Agustus ditetapkan sebagai bulan untuk memperhatikan masalah keanggotaan Rotary -- apakah itu dengan cara mengundang teman untuk menjadi anggota Rotary; dengan mempertahankan Rotarians/Rotaractors yang ada agar tetap betah; atau dengan mendirikan club-club baru.
Terserah bagaimana caranya (karena sekarang banyak kemudahan sudah diberikan oleh RI) yang penting Rotary terus berkembang di semua district di seantero dunia.
Bagi semua entitas, apakah itu bisnis atau organisasi kemasyarakatan seperti Rotary, pertumbuhan penting. Pertumbuhan suatu organisasi menandakan relevansi organisasi tersebut dan bukti nyata bahwa organisasi tersebut mengisi suatu kebutuhan masyarakat.
Akan tetapi, bagaimana mengukur ‘growth’? Di Rotary, ‘growth’ diukur dari bertambahnya jumlah Rotarian dan jumlah kontribusi ke Rotary Foundation. Growth dilihat dari head count, tidak dari impact atau perubahan kemanusiaan yang dilakukan oleh Rotarians. Rationalenya adalah bahwa semakin banyak anggota kita, semakin banyak dan bermakna kegiatan kita.
Apakah pemikiran seperti ini masih berlaku di dunia yang sekarang begitu beragam, dengan begitu banyak lembaga swadaya masyarakat yang ahli dalam bidang-bidang tertentu dan langsung bersinggungan dengan komunitas yang membutuhkan? Apakah Rotary perlu tetap mengejar head count untuk “create lasting change”? Apakah tujuan Rotary tidak bisa tercapai melalui meningkatkan kolaborasi strategis dengan lembaga2 lain? Namun, kalau tidak mengandalkan head count dan iuran serta donasi Rotarians, bagaimana Rotary dan The Rotary Foundation bisa tetap hidup? Apakah Rotary perlu business model yang baru? Ini semua pertanyaan existential yang perlu dijawab oleh Rotary International.
Sementara waktu, kita tetap mengandalkan head count.
Rotary International sudah lama sekali mempunyai mimpi untuk mempunyai 1,5 juta Rotarians di dunia. Akan tetapi, jumlah terus stabil berkisar pada angka 1,2 juta. Sekarang, sudah meningkat sedikit menjadi 1,3 juta karena Rotaractors dihitung dalam angka total Rotarians.
Di D3410, kita wajib mencapai minimal 1,100 anggota dengan ambang aman 1,500 Rotarians. Data sementara per 30 Juni 2023 adalah 1,013 Rotarians di 53 Rotary Clubs dan 207 Rotaractors di 20 Rotaract Clubs. Hampir 1,100, tetapi masih jauh dari 1,500. Bagaimana mencapainya?
Untuk tahun 2023/24, DG Ditte tidak menetapkan target untuk distrik. Pendekatannya adalah agar setiap RC melakukan evaluasi diri, mempertanyakan kekuatan dan kelemahannya dan menentukan sendiri bagaimana mempertahankan ataupun menambah anggotanya dan target yang ingin dicapai.
Sementara waktu, District akan memberi support agar clubs, baik Rotary maupun Rotaract clubs, dapat melakukan program kemanusiaan yang relevan; membangun suasana di club dan district yang guyub; meningkatkan kualitas kepemimpinan agar lebih melayani dan mengayomi; serta memperbaiki manajemen dan tata kelola district maupun clubs.
Semua ini dilakukan dengan selalu berpegang teguh pada nilai-nilai Rotary (FIDLS).
Tujuannya agar membangun fondasi yang kuat agar Rotary di D3410 tetap relevan dan menarik bagi mereka yang ingin menjadi bagian dari kita. Tanpa fondasi yang kuat, sulit mendirikan club baru yang bertahan atau mengajak teman yang dapat mengapresiasi apa artinya menjadi seorang Rotarian.
Sebagian besar Rotary clubs kita berada di Jabodetabek (21), DI Yogyakarta dan Jawa Tengah (13), tersebar di Sumatra dan Kaltim (11 clubs) dan di Bandung dan Jawa Barat (8).
Dari sudut populasi dan tingkat kesejahteraan penduduk kota-kota utama di D3410, potensi untuk menambah anggota sesungguhnya besar. Namun, mengapa tetap sulit untuk menularkan semangat Rotary?
Setelah dianalisa, ternyata penghambat utama adalah kekurangan-kekurangan internal kita, ditambah dengan faktor-faktor external seperti pergeseran nilai-nilai masyarakat, perkembangan teknologi, dan persaingan dari organisasi-organisasi dan kegiatan-kegiatan lain.
Kekurangan-kekurangan internal kita, satu per satu kita hadapi dan kita atasi, antara lain dengan mengurangi hirarki dalam organisasi; melalui komunikasi yang lebih baik antar kita; dengan merangkul tua-muda, Rotarian-Rotaractor, leadership-club members; mengisi knowledge gap melalui knowledge sharing yang interaktif dan penggunaan teknologi yang user-friendly mudah digunakan. Kita perlu bekerja sama agar dapat lincah beradaptasi dengan perubahan ecosystem di luar kita.
Kita semua tau bahwa Rotary adalah organisasi yang hebat. Kalau tidak hebat, bagaimana bisa bertahan sekian lama, lebih dari 100 tahun? Kalau tidak bermakna, mengapa kita tetap mau bayar iuran sebagai Rotarian?
Tetapi, masa depan kita terancam kalau kita tidak bisa mencatat growth. Masa lalu yang hebat patut dibanggakan, namun yang lebih penting lagi, adalah bagaimana kita belajar dari masa lalu kita untuk bertahan hidup, bahkan untuk tetap berkembang maju.
Masalah membership akan selalu penting, head count juga penting. Seperti yang dikatakan pelawak Tukul, ´kita harus back to laptop’, membenahi basics dulu agar mantap berinovasi dan beradaptasi menghadapi masa depan.
Dengan demikian, D3410 bisa semakin jaya. Insya’Allah.
Comments