Dalam upaya mendukung gerakan penanggulangan stunting di Indonesia, PT Sasa Inti bekerja sama dengan Rotary Club, Universitas Podomoro, Cikarang Listrindo, dan Rumah Sakit Wonolangan menggelar acara seremoni penyerahan hadiah Lomba Cipta Kreasi Menu "Resep Ibu Hebat untuk Generasi Bebas Stunting", Senin (25/11/2024).
Acara ini diadakan secara hybrid, menghubungkan para kader posyandu dari empat kota di Indonesia dengan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan di Studio Kreasi Sasa, Jakarta.
Lomba ini bertujuan untuk menginspirasi dan memberdayakan para ibu di Indonesia dalam menciptakan menu sehat dan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak mereka, terutama untuk mencegah stunting.
Tema "Resep Ibu Hebat untuk Generasi Bebas Stunting" ini diambil bertujuan untuk mengajak ibu-ibu dan kader posyandu untuk berkreasi dalam merancang menu berbasis bahan lokal yang kaya nutrisi dan mudah diakses oleh masyarakat.
Rangkaian acara dimulai dengan sambutan dari para perwakilan dari pihak penyelenggara, termasuk PT Sasa Inti, Rotary Club, Universitas Podomoro, Cikarang Listrindo, Asosiasi Kelor Indonesia dan Rumah Sakit Wonolangan.
Dalam kesempatan tersebut, para pemenang lomba diberikan penghargaan atas kreativitas dan dedikasi mereka dalam mendukung upaya pemberantasan stunting melalui kreasi menu yang inovatif dan bergizi.
“Lomba ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung program pemerintah dalam mengatasi masalah stunting di Indonesia. Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan solusi praktis yang berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Snowerdi.
Daniel Surjadi, District Governor Rotary International D3410 menambahkan, diharapkan para peserta lomba ini bisa menularkan ilmu dan pengetahuannya yang didapatnya kepada masyarakat di sekitar tempat tinggalnya untuk mengatasi masalah stunting.
Mendukung Program Nasional Pemberantasan Stunting
Menurut data terbaru, prevalensi stunting di Indonesia masih menjadi tantangan besar dalam pembangunan sumber daya manusia.
Dengan kegiatan seperti lomba ini, diharapkan para ibu dan kader posyandu dapat memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi dan praktek-praktek terbaik untuk mencegah stunting, terutama dengan memberikan contoh menu sehat yang bergizi untuk anak-anak.
Acara ini juga menjadi momentum penting untuk mempererat kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk sektor korporasi, pendidikan, kesehatan, dan masyarakat.
Dengan adanya dukungan dari berbagai stakeholder, upaya pemberantasan stunting di Indonesia diharapkan dapat semakin terwujud.
Sementara itu, Roziana W.Wiguna, dari Rotary Club Jakarta Metropolitan, Ketua Gerakan Ayo Cegah Stunting, Rotary International District 3410, Indonesia mengatakan, PT Sasa Inti dengan Rotary Club sudah bekerjasama sejak 2020 untuk pencegahan stunting melalui gerakan "Ayo Cegah Stunting" yang sudah berdampak pada 350 ribu ibu dan anak di sejumlah wilayah Indonesia.
"Jadi Rotary itu tujuannya memang berbuat baik karena kami melihat stunting ini masalah yang sangat penting untuk kita ikut serta menuntaskannya," kata Roziana.
Roziana menjelaskan, hadiah lomba diberikan untuk tiga kategori yakni makanan bergizi untuk ibu hamil, batita dan makanan pendamping ASI atau ibu menyusui.
"Jadi diharapkan para ibu posyandu bisa membuat menu yang berbasis bahan lokal yang murah, bergizi seimbang dan sehat, niscaya akan tercapai generasi emas 2045 bebas stunting," ujarnya.
Untuk kategori ibu hamil, juara 1 diberikan kepada kelompok dari Gending yang membuat rolade tongkol singkong. Sedangkan juara 2 didapat oleh kelompok asal Jakarta yang membuat sawi putih gulung isi ayam wortel.
Selanjutnya untuk juara 1 kategori makanan bergizi untuk ibu menyusui dimenangkan oleh perwakilan dari Cikarang yang membuat cemen. Untuk juara 2 di kategori makanan ibu menyusui diraih dari Jakarta yang membuat nugget bukel.
Kemudian, untuk juara 1 kategori makanan batita diraih oleh perwakilan dari Jakarta yang membuat bubur manado. Sedangkan juara 2 diraih oleh kelompok dari Gending yang membuat bintang kejora.
Penulis:
Elga Hikari Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
sumber:
Comments