top of page

Hari Polio Sedunia dan Donor Darah di Medan



Polio dan Hari Polio Sedunia

Hari Polio Sedunia diperingati setiap tanggal 24 Oktober, sebuah tradisi yang bermula dari penghargaan atas kontribusi ilmiah Dr Jonas Salk. Ia adalah pencipta vaksin virus polio pertama kali pada tahun 1955, tonggak penting dalam upaya menghindari wabah polio yang dahulu sangat menakutkan.


Rotary International, organisasi humanitarian yang aktif dalam program kesehatan global, memilih tanggal lahir Dr Salk sebagai momen ideal untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya vaksinasi polio.


Upaya global untuk memberantas polio dimulai pada tahun 1988 dengan diluncurkannya Global Polio Eradication Initiative (GPEI), yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF, Rotary International, dan CDC. Tujuan dari inisiatif ini adalah menghilangkan polio secara global.


Polio adalah penyakit menular yang hampir sepenuhnya diberantas berkat upaya vaksinasi global. Namun, tantangan masih ada, terutama di negara-negara tertentu. Melalui komitmen berkelanjutan terhadap vaksinasi dan pendidikan masyarakat tentang pentingnya imunisasi, dunia berada pada jalur untuk mengakhiri penyakit ini sepenuhnya.


Donor Darah Sehat Bersama untuk Bangsa

Donor darah penting bagi orang-orang yang membutuhkannya karena 1 kantong yang kita donorkan tidak hanya menyelamatkan 1 nyawa. Dalam 1 kantong tersebut, terdapat 3 bentuk yang bisa didonorkan kepada 3 orang dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Hal ini memungkinkan karena 1 kantong darah ternyata mengandung 3 komponen, yaitu sel darah merah, trombosit, dan plasma darah.


Selain menyelamatkan nyawa orang lain, donor darah memiliki manfaat untuk pendonor itu sendiri. Bagi orang dengan obesitas, donor darah bisa membantu membakar kalori. Bagi pendonor yang sehat, donor darah bisa menurunkan resiko terserang penyakit kardiovaskuler dan kanker. Satu hal yang paling penting adalah tidak ada efek samping yang berarti bagi pendonor kecuali rasa lemas wajar setelah proses pengambilan darah.



Sebenarnya masyarakat Indonesia sudah memiliki kesadaran yang baik dalam hal donor darah. Namun, ternyata jumlah pendonor di Indonesia masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan negara maju. “Hal ini bukan karena kesadaran masyarakat yang kurang, tetapi karena alasan lain seperti layanan kesehatan untuk donor yang jauh dari rumah sehingga mereka tidak memiliki waktu untuk melakukannya.


Hari Polio Sedunia dan Donor Darah

Berdasarkan ilustrasi di atas, maka pada hari Minggu 27/10, Rotary Club of Medan Talenta (Rotalent) menggelar event Hari Polio Sedunia yang digabung dengan kegiatan donor darah. Adapun tempat pelaksanaan kegiatan dipilih Sun Plaza satu mal terkemuka di kota Medan. Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan banyaknya pengunjung terutama di hari Minggu, sehingga diharapkan banyak pengunjung mal yang berpartisipasi pada kegiatan donor darah dan sekaligus mendapatkan cakupan yang lebih luas untuk melakukan edukasi tentang polio, pentingnya melakukan vaksinasi polio dan pentingnya mengeliminasi penyakit polio di Indonesia dan di di dunia.


Tercatat sejumlah 292 pengunjung mal yang berpartisipasi dalam kegiatan ini ditambah lagi dengan adanya door prize yang dapat menarik minat pengunjung untuk berpartisipasi dalam event yang berlangsung mulai pukul 10:00 pagi sampai dengan pukul 05:00 sore.


Kita Bisa

Kontributor:

Rtn Sofyan Karim

Rotary Club of Medan Talenta





40 views0 comments

Comments


THANK YOU FOR SUPPORTING OUR 2025 DISTRICT CONFERENCE

We invite you to support our district conference and take advantage of an incredible opportunity to grow your business and build valuable connections. By becoming a sponsor or placing your advertisement here, you can effectively showcase your brand to a larger audience and make a meaningful impression. This is just an opportunity to promote your business, but also a chance to engage with the community and connect with potential clients and partners. Don’t miss out on this fantastic opportunity—get involved and make a lasting impact today!