top of page

Club service: Cermin Diri Kita



Salah satu prioritas dari Strategic Plan D3410 adalah bagaimana kita dapat memperbaiki suasana, atmosphere, di club. Hal ini penting karena suasana suatu Rotary Club - apakah pertemuan itu dilakukan secara daring ataupun luring - merupakan cermin diri kita.


Bila kita mengundang seorang teman atau seorang pembicara ke pertemuan kita, dia adalah tamu terhormat yang perlu disambut dengan kehangatan dan ketulusan. Dia akan melihat bahwa kumpulan individu ini terdiri dari orang-orang yang menarik, yang membahas masalah-masalah yang relevan dan memicu rasa ingin tahu, serta melakukan kegiatan-kegiatan yang berarti. Dengan demikian, sang tamu mendapatkan kesan pertama yang positif dan merasakan bahwa waktu yang diluangkan untuk bersama kita tidaklah sia-sia. Bahkan, kesan dan perasaan ini juga perlu terus dipupuk oleh kita yang sudah menjadi Rotarian.


Dengan perkembangan zaman, Rotary Club meetings tidak lagi kaku, terstruktur, dengan penuh formalitas. Suasana Rotary clubs sekarang lebih cair. Akan tetapi, meskipun form atau bentuk club meetings lebih informal dan santai, tidak berarti bahwa substance atau konten dari pertemuan kita menjadi sekadar ajang makan-makan saja. Kehadiran dan partisipasi dalam suatu kegiatan Rotary harus bermakna, bertujuan, bila kita ingin tetap mempertahankan anggota kita atau merebut hati calon anggota.


Ultimately, Rotary is about people, about fellowship. And about purpose.


Rotary memiliki 5 Avenues of Service, satu diantaranya adalah club service. Akan tetapi, yang paling kita kenal adalah community service karena jalur ini berkaitan langsung dengan pelayanan kita, bakti kita kepada masyarakat. Mungkin juga karena community service adalah yang paling seru karena melalui jalur ini kita bergiat untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat sekitar kita.


Akan tetapi, selain club dan community service, masih ada vocational service, international service, dan youth service. Ke-tiga jalur ini tak kalah penting dengan community service karena melengkapi pengalaman kita sebagai Rotarian. Menjadi seorang Rotarian lebih dari community service. Ada aspek menghormati profesi dan keahlian kita dan orang lain; ada aspek berpikir ke luar batas-batas nasional kita dan berinteraksi dengan masyarakat global; dan ada aspek memikirkan masa depan kita dengan memberdayakan generasi penerus.


Boleh dikatakan bahwa yang menjadi kunci adalah club service karena melalui jalur ini, kita menjaga agar Rotary/Rotaract Clubs sehat dan guyub. Bila intern kita tak sehat, kita tak akan efektif berbakti. Oleh karenanya, Rotary/Rotaract clubs mempunyai tanggung jawab untuk membangun club yang tangguh, dengan anggota yang terikat satu sama lain oleh rasa persahabatan yang kuat, dan yang bersama-sama mempunyai komitmen untuk maju bersama.


Dahulu kala, Rotary clubs mempunyai committees yang menaungi ke-lima avenues of service tersebut. Dengan perkembangan zaman, terjadi pergeseran dan tidak lagi dikelola berdasarkan kelima avenues ini. Meskipun sekarang susunan pengurusan suatu club dianjurkan tetap mempunyai paling tidak 5 komite, masing-masing komite kini menangani administrasi club, keanggotaan, public image, service projects dan TRF. Tujuannya adalah agar pengelolaan club menjadi lebih focus, lebih konkrit berkaitan dengan kinerja suatu club. Dengan adanya pergesaran tersebut, tidak berarti avenues of service dilupakan karena avenues of service tetap merupakan landasan Rotary dan tetap merupakan salah satu dari guiding principles Rotary.


Menilik data D3410, Rotary Clubs kita cenderung berukuran kecil, bahkan demikian kecil sehingga membentuk komite-pun tidak bisa. Jumlah rata-rata keanggotaan kita adalah 20 Rotarian per club. Outliers adalah Jakarta Menteng dengan 69 anggota sebagai club terbesar dan Kota Metro Lampung dengan hanya 2 anggota sebagai club terkecil.


Data juga menunjukkan bahwa sejak Rotary di Indonesia terbelah menjadi dua pada tahun 2012/2013, D3410 berhasil mendirikan 34 club baru. Sayangnya, 18 di antaranya sudah mati, hilang dari peta, dan 16 masih tersisa. Dari 16, sebagian besar berpotensi untuk terus berkembang.


Apakah keadaan yang demikian membahayakan keberlanjutan Rotary di D3410? Tentu. Data mengatakan bahwa kita tidak bisa berkembang. Setiap penambahan anggota atau club baru, dibarengi dengan kehilangan anggota. Salah satu penyebab hilangnya anggota adalah karena suasana di club tidak menyenangkan sehingga menimbulkan berbagai alasan pribadi untuk mundur dari Rotary.


Tentu Anda akan bertanya, bagaimana membuat suasana di club menyenangkan? Bagaiama mengetahui kualitas ‘kesehatan’ club saya? Apa yang sebenarnya dimaksud dengan club yang ‘sehat’? Di MyRotary, Rotarians dapat menemukan module yang dapat menjawab pertanyaan Anda. Dengan mengikuti module tersebut, Anda akan mengetahui apakah club Anda bisa bertahan, bahkan berkembang. Club Anda tergolong sehat, atau sustainable, bila club experience (suasana club); service and socials (kegiatan club); profil keanggotaan; reputasi/image di masyarakat; dan business & operations (tata kelola) semua positif. Dan bila hasilnya negatif, ada beberapa solusi yang ditawarkan.


Yang jelas, data menunjukkan bahwa kita tak boleh lengah. Suasana, kegiatan, pengelolaan dan kepemimpinan di club (dan district) tetap harus dijaga, dengan selalu merujuk pada nilai-nilai Rotary. Rotary Club merupakan alat public relations kita yang kuat. Suasana di Rotary Club adalah cermin diri kita sebagai suatu organisasi kemanusiaan terdiri dari professionals yang peduli pada sesama.


Melihat kegiatan dan keguyuban beberapa club di D3410 dalam beberapa tahun ini, Rotarians di D3410 sudah kembali di jalur yang benar. Dengan upaya yang lebih strategis dan dengan rajin membagi cerita mengenai kekuatan organisasi Rotary, lambat-laun clubs menjadi semakin hidup dan kita akan merasakan rugi bila tidak menjadi bagian dari Rotary.

12 views0 comments

Comments


bottom of page