Dalam rangka memperingati World Polio Day 2024, Rotary Club wilayah Bali bekerja sama dengan AIA Vitality dan Living World Denpasar menggelar kegiatan sosialisasi dan edukasi vaksinasi polio. Acara yang berlangsung di Amphitheater Living World Denpasar, Sabtu (19/10/2024) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ancaman polio, terlebih setelah terjadinya wabah di Papua dan Sidoarjo pada akhir 2023 dan awal 2024.
Program vaksinasi massal polio, dikenal sebagai Sub Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN), kembali digencarkan di seluruh Indonesia sebagai respons terhadap peningkatan kasus. Ini menegaskan bahwa perjuangan Rotary melalui kampanye End Polio Now masih terus berjalan. Hingga kini, virus polio masih mengancam anak-anak di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
Rotary telah aktif dalam upaya pemberantasan polio sejak 1979, dengan memulai kampanye di Filipina dan berhasil memvaksinasi 6 juta anak. Pada 1988, bersama WHO dan berbagai organisasi non-pemerintah, Rotary memprakarsai Global Polio Eradication Initiative, yang saat itu menghadapi lebih dari 350.000 kasus polio di 123 negara.
Dalam sambutannya, Deputy District Governor Rotary Bali Area Distrik 3420, A.A. Ayu Purnamawati menjelaskan bahwa kampanye End Polio Now bertujuan membebaskan dunia dari polio. “Sejak 1979 hingga kini, Rotary International telah memberikan vaksin polio kepada lebih dari 2 miliar anak di seluruh dunia. Polio adalah penyakit yang sangat berbahaya dan hanya dapat dicegah melalui vaksinasi. Mari kita dukung program ini agar dunia segera bebas dari polio,” ujarnya.
District Governor Rotary D3420, Suzana Chandra menambahkan bahwa acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya para orang tua, tentang pentingnya vaksinasi polio bagi anak-anak di bawah usia 5 tahun. Acara ini melibatkan berbagai komunitas, termasuk komunitas penyandang disabilitas di bawah Dinas Sosial Kota Denpasar.
“Lebih dari 1.000 peserta, terdiri dari Rotarian, keluarga, teman, dan berbagai komunitas seperti Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali, turut serta dalam acara ini. Selain sosialisasi tentang vaksinasi, acara dimeriahkan dengan senam bersama, zumba, dan pertunjukan perkusi oleh anak-anak penyandang disabilitas,” jelas Suzana Chandra.
Inspirasi juga dibagikan oleh John Soe, penyintas polio, yang menceritakan kisahnya saat ditinggalkan oleh orang tuanya di rumah sakit di Medan ketika berusia 4 bulan karena lahir dengan kondisi difabel. “Jangan sembunyikan anak-anak difabel, dukung mereka untuk maju. Tanpa dukungan orang tua, anak-anak itu tidak akan berkembang,” tegasnya. Baca Juga : Bangga Menjadi Generasi #Cari_Aman, Astra Motor Bali Bersama PT Jasa Raharja Bali dan Ditlantas Polda Bali Gelar Seminar Safety Riding Rotary Bali Area juga terlibat dalam Pekan Imunisasi Nasional Polio (PIN Polio) pada September 2024, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Denpasar untuk memastikan kesuksesan program vaksinasi ini, terutama setelah ditemukannya kasus baru polio di Sumatera dan Jawa Timur. Living World Denpasar sebagai tuan rumah acara berharap kegiatan di Amphitheater ini dapat menarik perhatian para pengunjung mal, sehingga semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya vaksinasi polio.(tis/bpn)
sumber:
Comments